TEKNIK ANALISIS DATA
Efektivitas PBL dan Open Ended
Dipadu Dengan Scientific Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Motivasi
Data penelitian yang dianalisis adalah data pretest dan posttest kemampuan berpikir
kritis matematika dan angket motivasi belajar siswa. Data pretest dan angket sebelum perlakuan untuk mengetahui kemampuan
awal kedua kelas eksperimen. Data posttest
dan angket setelah perlakuan digunakan untuk mendeskripsikan keefektifan
model pembelajaran PBL dan Open Ended
yang dipadukan dengan Scientific. Selain itu untuk membandingkan keefektifan
model pembelajaran PBL dan Open Ended
yang dipadu dengan Scientific ditinjau
dari kemampuan berpikir kritis matematika dan angket motivasi belajar siswa.
Analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Analisis Deskriptif
Data yang
dideskripsikan merupakan data yang diperoleh dari pengukuran pada variabel
terikat penelitian. Data tersebut adalah data
yang berkaitan dengan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis. Deskripsi data dilakukan dengan cara menganalisis rata-rata, standar
deviasi, skor minimum, dan skor maksimum, baik untuk data sebelum perlakuan dan
setelah perlakuan. Deskripsi data motivasi belajar berkaitan dengan jumlah skor
angket motivasi belajar siswa. Skor angket motivasi belajar akan digolongkan
dalam kriteria penskoran sesuai tabel 14
berikut:
Tabel 1.
Kriteria
Motivasi Belajar Siswa
Interval
|
Kriteria
|
Mi +
1,5 SDi < X ≤ Mi + 3 SDi
|
Sangat
tinggi
|
Mi + 0,5 SDi <
X ≤ Mi + 1,5 SDi
|
Tinggi
|
Mi –
0,5 SDi < X ≤ Mi + 0,5
SDi
|
Cukup Tinggi
|
Mi –
1,5 SDi < X ≤ Mi – 0,5 SDi
|
Kurang Tinggi
|
Mi – 3
SDi < X ≤ Mi – 1,5 SDi
|
Rendah
|
(Azwar, 2002: 163)
Berdasarkan tabel
1 di atas, pemberian skor angket motivasi belajar dalam penelitian ini memiliki
rentang dari 30 sampai dengan 150. Untuk menentukan kriteria hasil
pengukurannya digunakan klasifikasi berdasarkan rata-rata ideal (Mi) dan
standar deviasi ideal (SDi). Nilai Mi dan SDi dalam penelitian ini adalah:
Mi = (30 + 150)/2 = 90
SDi = (150 – 30)/6 = 20
2.
Uji Asumsi Analisis
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk memperlihatkan bahwa sampel berasal dari
populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas multivariat pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan uji jarak Mahalanobis
(. Tahapan untuk
melakukan uji ini adalah sebagai berikut:
1)
Menentukan nilai vektor rata-rata () dan invers matriks
varians kovarians .
2)
Menentukan nilai yang merupakan jarak Mahalanobis setiap pengamatan mengunakan rumus sebagai berikut:
dengan
i = 1, 2, 3, …, n.
3)
Mengurutkan dari yang terkecil hingga terbesar untuk
kemudian membandingkan nilainya dengan .
4)
Menentukan nilai yang didekati dengan , dengan p adalah derajat kebebasan. Menghitung
nilai dapat melihat tabel atau menggunakan bantuan program microsoft office excel dengan formula (Stevens, 2009: 598).
5)
Membuat scatterplots dengan axis
dan
ordinat
, yaitu .
6)
Jika plot membentuk pola garis lurus maka
dapat dikatakan bahwa populasi berdistribusi normal multivariat, sedangkan
kelengkungan menunjukkan penyimpangan dari normalitas.
7)
Kriteria pengujian normalitas multivariat
menggunakan kriteria yaitu jika sekitar 50% nilai (jarak Mahalanobis
lebih kecil dari Chi-kuadrat) maka
dapat dikatakan bahwa populasi tersebut berdistribusi normal multivariat.
b.
Uji
Homogenitas
Uji homogenitas
dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok eksperimen mempunyai varians yang
homogen atau tidak. Uji homogenitas dalam penelitian ini dilakukan terhadap
keseluruhan variabel dependen atau disebut juga uji homogenitas matriks
kovarians. Uji ini dilakukan melalui uji homogenitas Box’s M. Uji statistik Box’s
M menggunakan pendekatan distribusi F.
Kriteria keputusan yang digunakan yaitu uji asumsi homogenitas multivariat terpenuhi
jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
3.
Uji Hipotesis
a.
Uji Multivariat
1)
Analisis Keefektifan
Model Pembelajaran
Kriteria
keefektifan model pembelajaran dalam penelitian ini ditinjau dari aspek
motivasi belajar siswa dikatakan efektif jika jumlah skor angket motivasi
belajar siswa lebih dari 108. Kriteria kefektifan model pembelajaran yang
ditinjau dari dan kemampuan berpikir kritis matematika dikatakan efektif jika jumlah nilai tes kemampuan berpikir
kritis matematika siswa lebih dari 45. Berdasarkan interval yang dikemukakan
oleh Azwar (2002:163), skor angket 108 termasuk dalam kriteria tinggi dan nilai
45 untuk tes prestasi dan kemampuan berpikir kritis termasuk dalam kriteria
sangat tinggi.
Uji
hipotesis yang akan dilakukan untuk
menguji keefektifan model pembelajaran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a)
H0:
Ha:
b)
H0:
Ha:
c) H0:
Ha:
d) H0:
Ha:
Keterangan:
: mean
(rerata) kemampuan berpikir kritis pada kelompok eksperimen yang menggunakan
model pembelajaran PBL dengan menggunakan pendekatan scientific.
: mean
(rerata) motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran PBL dengan menggunakan pendekatan scientific.
: mean
(rerata) kemampuan berpikir kritis salah pada kelompok eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran Open Ended
dengan menggunakan pendekatan Scientific.
: mean
(rerata) motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen yang menggunakan model
pembelajaran Open Ended dengan
menggunakan pendekatan Scientific.
Statistik uji yang digunakan untuk menguji
hipotesis di atas adalah uji one sample
t-test. Uji one sample t-test dilakukan
dengan bantuan SPSS 17.0 untuk melihat keefektifan masing-masing model
pembelajaran terhadap motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
Keterangan:
: nilai rata-rata yang diperoleh
: nilai yang dihipotesiskan
: standar deviasi sampel
: banyak anggota sampel
Kriteria pengujian setiap hipotesis adalah H0
ditolak jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05.
2) Menguji Kesamaan Mean
Dua Kelompok dengan MANOVA
Sebelum menguji model pembelajaran mana yang lebih
efektif, terlebih dahulu diuji apakah antara kedua model pembelajaran tersebut
terdapat perbedaan rerata atau tidak. Analisis sebelum perlakuan bertujuan
untuk melihat apakah ada perbedaan kemampuan awal antara kedua kelompok sampel
sebelum diberikan perlakuan. Analisis setelah perlakuan bertujuan untuk melihat
apakah terdapat perbedaan keefektifan antara kedua kelompok sampel setelah
diberikan perlakuan. Hipotesis dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Keterangan:
: mean (rerata) motivasi belajar siswa pada kelompok
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PBL dengan pendekatan Scientific.
: mean (rerata) motivasi belajar siswa pada kelompok
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Open Ended dengan
pendekatan Scientific
: mean (rerata) kemampuan berpikir kritis matematika pada kelompok
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PBL
dengan pendekatan scientific.
: mean (rerata) kemampuan berpikir kritis matematika pada kelompok
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Open ended dengan
pendekatan scientific.
Statistik uji
yang akan digunakan untuk menguji hipotesis di atas adalah uji two-group MANOVA dengan rumus
sebagai berikut:
(Stevens, 2009: 151)
Keterangan:
T2 :
Hotelling’s Trace
n1
: banyak subyek pada kelompok pertama
n2
: banyak subyek pada kelompok kedua
- :
selisih vektor rata-rata kelompok pertama dan kelompok
kedua
S-1
: invers matriks varians kovarians.
Setelah memperoleh nilai T2 (Hotelling’s Trace), selanjutnya nilai
tersebut ditransformasikan untuk memperoleh nilai distribusi F melalui rumus:
(Stevens,
2009: 151)
dengan p adalah
banyaknya variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah H01
ditolak jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0.
b. Uji
Univariat
Setelah
mengetahui bahwa terdapat perbedaan antara kedua model pembelajaran PBL dan
Open Ended pendekatan scientific), maka
dilakukan uji univariat untuk mengetahui mana yang lebih efektif dari kedua
model pembelajaran tersebut. Uji univariat sebagai uji lanjutan dalam
penelitian ini menggunakan uji t-Bonferroni.
Hipotesis yang akan diuji pada bagian ini adalah sebagai berikut:
1)
H02:
Ha2:
2)
H03:
Ha3:
Statistik uji yang digunakan
untuk menguji kedua hipotesis di atas adalah sebagai berikut:
(Stevens, 2009: 147)
Keterangan:
:
nilai rata-rata sampel I
:
nilai rata-rata sampel II
:
varians sampel I
:
varians sampel II
n1 : banyak anggota sampel I
n2 : banyak anggota sampel
II
Kriteria pengujian untuk statistik uji
di atas adalah H02 dan H03 ditolak jika ≥.
Banyak sekali simbol yang tidak terbaca.
BalasHapus